Sajak Sajak Bulan Juli

Sajak Sajak Bulan Juli Wawan Tallawengkaar Bola mataku mengambang di genangan masa lalu Terombangambing gelombang rindu Angin yang berubah haluan di awal bulan juli Mulai bercabang, menjadi suara delusi Jarak telah dipersunting oleh waktu Secarik kertas menjadi basah oleh airmataku Seketika lidah menjadi arang Menuliskan kembali cinta yang hilang Bagaimana aku bisa menempuh kesepian Tak ada jalan lain yang kutemukan Kau seperti lenyap di telan prasangka Tak menghiraukan aku yang terluka Aku menunggu sampai akhir bulan juli Berharap engkau akan kembali Sebelum penghujan tinggal nama Dan angin tak lagi bersuara DMK130620