Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Puisi yang Penuh Makna Selumpring

Gambar
SELUMPRING Sekedar menata ruas dan bukubuku Pelukan terlepas tanah merindu Atau daun daun kering yang melepas Pada humus yang menjulang sampai tunas Serumpun pada ikatan cinta Teduh angin semilir di bawahnya Gemericit suara batang batang Selumpring memeluk buah kasih sayang Rongga rongga menetaskan telur telur Dari rindu yang menuntas dan lebur Pada kembang di musim kemarau Yang tumbuh di ranting bambu Takkala embun merasuk di serat dedaunan Matahari menjatuhkan diri dalam pelukan Lalu selumpring menghiba pada tunas ranting Agar kelak sebuah harapan tak selalu hening Wawan Tallawengkaar Demak 30 Januari 2019

GADIS TUA

Gambar
GADIS TUA Wawan Tallawengkaar Sambil bernyanyi rendah sebatas telinganya Selang air panjang yang menggulung basah Sepagi embun yang terjatuh di kelopak mata Ia berbincang pada butir butir air yang jatuh ke tanah Bunga bunga di taman rumahnya bermekaran Hingga harumnya membuat ia selalu cemburu Pagi, siang, sore dan malam yang merambat perlahan Waktu perlahan mengikis cahaya segumpal rindu Rindunya semakin redup pada kekasih pujaan hati Bentangan kasih yang selalu terjaga dengan airmata Kini telah membuat cinta terlunta hingga mati Tiada sedikitpun hembusan dari napas pelipur lara Entah sudah berapa lama sejak ia membuka hati Pada pria yang membuatnya menutup segala pintu Tatapan matanya selalu jatuh di gerbang janji janji Hingga kelopak matanya mengadung benih benih pilu Demak 21 Januari 2019

KONON KATANYA

Gambar
KONON KATANYA Kelaminmu berukir daun waru Sepasang matamu adalah laut biru Lentik jarimu seperti salju Dan bibirmu adalah pusaran lindu Konon katanya Buah dadamu sebentuk labirin Rambutmu wangi segala Kulitmu sehalus lilin Imajinasiku berlari cepat, merayu Agar mau hadir di setiap sudut kamarku Mewujudlah, agar penaku menari syahdu Kemudian aku dapat menyentuhmu Aku mulai takut Di ujung malam Pergumulan kita dibalik selimut Belum juga padam Konon katanya Ketika malam hianati pagi Kau berujud iblis betina Menunggu mantra lelaki Konon katanya, Setelah itu, kau serupa penyesalan Wawan Tallawengkaar Demak, 200418