KONON KATANYA


KONON KATANYA






Kelaminmu berukir daun waru
Sepasang matamu adalah laut biru
Lentik jarimu seperti salju
Dan bibirmu adalah pusaran lindu

Konon katanya
Buah dadamu sebentuk labirin
Rambutmu wangi segala
Kulitmu sehalus lilin

Imajinasiku berlari cepat, merayu
Agar mau hadir di setiap sudut kamarku
Mewujudlah, agar penaku menari syahdu
Kemudian aku dapat menyentuhmu

Aku mulai takut
Di ujung malam
Pergumulan kita dibalik selimut
Belum juga padam

Konon katanya
Ketika malam hianati pagi
Kau berujud iblis betina
Menunggu mantra lelaki

Konon katanya,
Setelah itu, kau serupa penyesalan


Wawan Tallawengkaar

Demak, 200418

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Anglocita

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang