SENARAI - Sebuah cinta tanpa keterikatan emosi

SENARAI
Wawan Tallawengkaar




Tiuplah lilin itu, dan tidurlah
Sebab lampu sudah kembali menyala
Dan cahaya temaram lampu meja
Sudah cukup mengantarkan mimpi

Ketika menjelang pagi, ...
Dan bintang menunggu kunangkunang
Bukalah matamu, apa kau masih ingat?
Senarai yang kautulis semalam?

Lanskap dari kerisauanmu
Tematema yang kau singkat
Dan rencanarencana yang kautunda
Lihatlah kembali, ...

Lalu aturlah derap napasmu
Agar sepi yang sunyi
Menghampirimu dengan bisikan doa
Dan kaupun menangis, ...

Hidup memang indah, ...
Seperti halnya ketika lilin kaunyalakan
Lalu kautiup kembali, aku melihat senyummu
Dan senarai, adalah aku dalam cahaya


Demak, 8 September 2019





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Anglocita

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang