Kumpulan Puisi Cinta Wawan Tallawengkaar
Kumpulan Puisi Cinta Wawan Tallawengkaar
Dengan segenap rindu yang masih bertahan
Dari penderitaan demi penderitaan
Engkau adalah sebuah alasan
Aku menempuh kesepian
Cinta seperti mimpi yang berbunga
Begitu indah dan penuh warna
Terkadang membuatku terjaga
Ketika terjatuh di antara realita
Terasa begitu ganjil dan dingin
Seperti hari-hari kemarin
Seluruh cinta menggigil terbawa angin
Keheningan menyerap segala angan dan ingin
Banyak ingatan yang tak bisa berenang
Di kedalaman matamu yang tenang
Aku tenggelam telanjang
Mengakhiri penderitaan yang panjang
30 Juli 23
Tertangkap Basah
Lalu apa yang akan mereka lakukan?
Demi sunyi yang menyimpan rahasia
Ingatan-ingatan telah gugur di tanah basah
Gugusan do'a menerangi gelapnya malam
Tak ada yang bisa disembunyikan
Bahkan di kedalaman rindu yang beku
Rasa dingin merambat begitu cepat
Menyelimuti luka-luka yang semakin perih
Lalu siapa yang bisa mengira?
Demi apa yang mereka tulis
Ketika membaca dengan kedua matamu
Air mata adalah satu-satunya sungai
Oh, terasa begitu sakit
Di kesunyian meregang rindu
Luka itu tak lagi bisa menyelinap
Di antara tangis ataupun tawa
11 Juli, 23
Meretas Rindu
Seringkali aku tersesat di dalam tidurku
Terasa lelah menemui jalan buntu
Rindu seperti sebuah teka-teki
Cukup lama menjadi sunyi
Berulang kali memanggil namamu
Dalam kesunyian yang menggigil
Agar bisa berlama-lama memelukmu
Walau hanya bayangan yang ganjil
Sebatang kara aku bertahan menanggung rindu
Segenap waktu menelusuri jalan berliku
Mimpi dan tangis terasa mendebarkan
Berharap sebuah pertemuan
30 Agustus 23
Rapuh
Bagaimana aku bisa menempuh kesepian
Ketika usia dipersunting waktu
Hanya meninggalkan segumpal rindu
Tak bisa terurai oleh pertemuan
Jalan duka berliku-liku
Mata angin begitu fana
Seluruh cintaku menjadi baka
Rasanya teramat pilu
Juni, 2023
Komentar
Posting Komentar