Muasal Rindu

Muasal Rindu
Wawan Tallawengkaar



Waktu begitu cepat berkala dan berlalu
Yang lalu akan menjadi baka dan beku
Yang setia adalah lara dan rindu
Yang lara adalah kehilangan temu

Sementara kesedihan terus menjajah di atas tawa
Air mata nyaris tak bisa membedakan wajahmu dan hati yang terluka
Rasa sepi kehilangan jejak dan terus dipaksa mengembara
Ketika angin barat membawa seluruh riwayat cinta
Sebelum rindu menemukan muasalnya

Kau seperti lautan yang dalam
Menyimpan ombak dan dinginnya malam
Sementara aku tak pandai menyelam

Demak, 07 Jan 22

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Anglocita

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang