Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

PULANG

PULANG Aku sedikit ragu pada apa yang menjadi kegelisahanku selama ini Ketika dalam perjalanan pulang membawa segenggam serpihan hati Sebenarnya banyak pintu yang terbuka untuk kusinggahi Agar aku bisa menata kembali potongan kisah yang kau tinggal pergi Namun aku lewati dengan alasan yang tak pernah kau mengerti Hingga merasa bingung, kemana akan pulang sebagai akhir labuhan hati Sementara tak ada lagi rumah yang dulu hati ini merindui Aku benar-benar ingin pulang Sebagaimana rindu ini begitu liar dan jalang Menggerogoti jiwaku dan mulai sedikit meradang Aku rindu kepulan asap kopi di beranda dan teduhnya wajahmu di kala siang Kini semua itu tak lagi kudapati di hatiku yang malang Rindu pada siapa? Pulang kemana? Pertanyaan itu selalu terulang Entahlah, ... aku hanya ingin pulang Walau kutahu, ... tanah yang dulu kupijak telah hilang Setidaknya, ada suatu tempat yang indah untuk dikenang Aroma kota yang masih sejuk dan suara ilalang yang begitu riang Dimana kita ber...

Puisi Cinta HANTU

HANTU Aku adalah hantu yang bersembunyi di laci meja riasmu Aku sering menyelinap di tumpukan baju kotormu Untuk menghirup habis bau keringat tubuhmu Aku adalah hantu yang merasuki wangi parfummu Agar hanya aku yang mencemari napasmu Siang, malam, hingga pagi sebelum kau beranjak dari tempat tidur Aku selalu terbuai mendengar napasmu yang mendengkur Entah sejak kapan aku selalu tertarik perihal rasa cinta yang terkubur Dimana setiap penggalan kisahnya, aku selalu melingkarinya dengan teratur Sampai hadirku tak kau sadari, bahwa akulah yang selalu menyisipkan doa sebelum tidur Mungkin kau pernah kehujanan tanpa bisa menemukan kehangatan Aku pun pernah menggeretakkan tulangku di tungku perapian Tiada kehangatan yang tercipta tanpa kekasih di kehadiran Yaitu dirimu yang sempat hilang ditelan duga-duga keterlaluan Menyisakan rindu yang menumpuk tanpa sentuhan Dan kini aku rela menjadi hantu yang tak pernah kau lihat Tapi selalu menjadi udara yang kau hirup ketika kau penat...

Puisi Hujan di Bulan Desember

HUJAN DI BULAN DESEMBER Bulan Desember, di akhir tahun untuk sebuah awal Awal dari sebuah luka yang begitu menyakitkan Dan seringkali aku tersesat dalam kenangan Kenangan yang tak mampu begitu saja aku lupakan Banyak sekali cerita yang belum aku selesaikan Di antara barisan hujan yang selalu menumbuhkan perasaan pilu Berkali-kali aku berusaha menemukan cara melangkah ke depan Namun tak satupun impian menjadi pijakan Selalu saja gagal dalam segala hal yang begitu menyakitkan Gagal menyembuhkan luka, dan gagal merekayasa senyuman Aku semakin terpuruk, dan terjebak dua kosa kata dalam ikatan Kita, yang nyatanya sudah berbeda dalam impian dan harapan Engkau memilih pergi menyudahi rencana yang sering kita tuliskan Sedangkan aku, masih di sini bermandikan hujan dan airmata Tak ada yang lebih menyakitkan, selain cinta yang terlunta Bukan bagaimana caranya engkau meninggalkan aku yang terluka Tapi rasa tak pedulimu, seolah tak pernah ada rasa di antara kita Rasa yang dulu b...

Puisi Kenangan HANTU MASA LALU

Gambar
HANTU MASA LALU Ada yang selalu mengikutiku ... Seperti penguntit, yang entah datang darimana Aku mengira dari dunia lain yang penuh kekejaman Sedikitpun tak punya bayangan siapa dia Dan aku pernah membaca tentang apa yang dilakukannya Aku berusaha untuk tidak panik, tetapi akhir-akhir ini selalu bermimpi buruk dan mengerikan Setiap pagi terbangun penuh cemas, seolah akan ada malapetaka menimpa Aku pikir, itu hanya imajinasiku saja Mungkin karena terlalu keras memperjuangkan seseorang Sehingga banyak bayang-bayang menakutkan jika aku terjatuh dan patah hati Aku menoleh menatap diriku di cermin kusam Terlihat samar wajah lelaki di ambang usia duapuluhan Berpakaian rapih, dengan wajah tampan bermata tajam, memancarkan intelegensi dan kecemasan Hh .., aku benci tampangku, daya tarik yang membuat orang muak Lalu siapa yang ingin mencelakaiku? Apakah sebuah penolakan? Atau penghianatan masa silam yang akan terulang kembali? Entahlah, ... semakin aku mengejarmu, semaki...