Puisi Cinta HANTU
HANTU
Aku adalah hantu yang bersembunyi di laci meja riasmu
Aku sering menyelinap di tumpukan baju kotormu
Untuk menghirup habis bau keringat tubuhmu
Aku adalah hantu yang merasuki wangi parfummu
Agar hanya aku yang mencemari napasmu
Siang, malam, hingga pagi sebelum kau beranjak dari tempat tidur
Aku selalu terbuai mendengar napasmu yang mendengkur
Entah sejak kapan aku selalu tertarik perihal rasa cinta yang terkubur
Dimana setiap penggalan kisahnya, aku selalu melingkarinya dengan teratur
Sampai hadirku tak kau sadari, bahwa akulah yang selalu menyisipkan doa sebelum tidur
Mungkin kau pernah kehujanan tanpa bisa menemukan kehangatan
Aku pun pernah menggeretakkan tulangku di tungku perapian
Tiada kehangatan yang tercipta tanpa kekasih di kehadiran
Yaitu dirimu yang sempat hilang ditelan duga-duga keterlaluan
Menyisakan rindu yang menumpuk tanpa sentuhan
Dan kini aku rela menjadi hantu yang tak pernah kau lihat
Tapi selalu menjadi udara yang kau hirup ketika kau penat
Aku rela menjadi resonansi suaramu, ketika kau teriakkan hasrat
Hingga kau merasa lega dan tak lagi meneteskan airmata berat
Wawan Tallawengkaar
Demak 22 Oktober 2018
Komentar
Posting Komentar