Mari Bercerita Tentang Cinta
MARI BERCERITA Lampu-lampu teras mulai menyisihkan gelap di balik rindu Sedari siang terik kumenunggu kedatanganmu Engkau belum juga mengutarakan wangi tubuhmu dalam pelukanku Aku mulai cemas dengan kecupanmu yang tersisa di bibirku Wahai kekasih pujaan hati segera datanglah Bersama bintang dan senyum yang merekah Jangan terlalu lama membuatku menunggu dengan resah Aku rindu mendengar detak jantungmu yang menelisik aliran darah Bersamamu dalam temaramnya malam yang lalu Menyisakan desir yang terus menumbuhkan rindu Semakin membuatku tak bisa lepas dari aroma tentangmu Kau seperti candu yang selalu mencemari napasku Apa kau tahu,? Bagaimana cinta ini mulai tak tahu malu Di pelukanmu yang hangat membuat kehilangan inderaku Hanya hati ini yang terus menyeru pada sentuhanmu Hanya bahasa tubuhku yang mengeja asmara syahdu Wawan Tallawengkaar Loahanou 29 Desember 2018