ANGIN PUJAAN HATI

ANGIN PUJAAN HATI
Wawan Tallawengkaar




Angin yang berhembus entah datang dari mana
Membawa sejuta rasa yang tak mampu aku menghindarinya
Di setiap malam yang senyap dalam mimpi mimpi
Rasa itu menjelma pada bayanganmu yang merasuk dalam hati

Ada benih benih yang tak seharusnya tumbuh
Di antara detak jantungku rindu mulai hadir bagai gemuruh
Berdentum keras dan namamu yang menggema dalam hati
Tak kuasa aku menahan rindu yang mulai menyakiti

Kenapa rindu ini datang begitu saja di setiap helaan napasku
Bait bait puisi pun terdiam tanpa bisa memberi makna hadirmu
Goresan tanganku seakan tak mampu menumpahkan kata
Kau terlihat begitu sempurna di mataku yang mulai terpana

Angin pujaan berhembus dan bercabang keresahan
Membawa sebuah pilihan yang tak mampu aku tetapkan
Rindu ini begitu rentan dan cinta akan menjadi rapuh
Tak kala kau berhembus dan merubah haluan yang sedang kau tempuh

Inikah tentang cinta kita yang terbawa angin di kesunyian
Angin pujaan yang selalu menebarkan rindu di kesenyapan
Cinta yang melantunkan nada nada indah di telingaku
Namun menjelma sebatas bayangan di setiap mimpiku


Loahanou, 26 Desember 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anglocita

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Tenggara