Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Cinta dan Kenangan

Gambar
RUBAH HUTAN KENANGAN Kabut tebal masih menyelimuti kepalaku Mataku terjatuh di hutan tanpa musim Langkah kakiku meraba wajah mentari Dingin, mentari tenggelam oleh kesunyian Bersama hujan, kurentang barisan waktu Membaca kembali sudutsudut ruam rindu Berluka tanpa darah di tiap ruas bisu Aku kembali mencari mata pelangi Dimana hujan rindu bungabunga Taman hati penuh wangiwangi Di tengah hutan berlumut batu Kicau burung dari ranting puisi Hati nan pilu, airmata hujan Kemudian berlari ke seberang Memungut jantungku Berdegub kencang Dan mengambil mataku Kudapati seekor rindu Memakan wewangian Ada dalam mataku Mulai hidup dalam kenangan Wawan Tallawengkaar Tegal 22 Juni 2018

Senandika Angin Kumbang

Gambar
A N G I N  K U M B A N G Sejurus mataku memicing Melipat tangan dalam hening Angin setubuhi tulangtulangku Gemeretak menggigil nan pilu Kabut malam menitis air mata Setiaku merintih paling luka Rindurinduku berulah Merintis tanpa lelah Di alam tanpa musim Dimana hatiku bermukim Hanya ada angin kumbang Yang datang dari padang ilalang Di alam tanpa warna Dimana hati dipenuhi rasa Ada sebentuk harapan Di antara cinta tanpa kecupan Cinta, barangkali menentukan arahnya Pada likaliku jalan penuh warna Dan rindu, barangkali merintis harihari Mengiris dan melukai dirinya sendiri Angin kumbang Melingkar jalang Datang tanpa wangi Pergi melantah sepi Wawan Tallawengkaar Tegal 17 Juni 2018

Puisi Kontemplasi Tak Apa

T A K  A P A Sebelum ada kehidupan umat manusia Bukanlah sebuah kematian tanpa kehidupan Sesudah kematian sebuah kehidupan Bukanlah sebuah kehidupan setelah kematian Semua, sesuai ketetapan-Nya Tak peduli siapa Orang yang dikenal Atau orang yang dilupakan Tak peduli, ... Seberapa pintarnya bermain musik Seberapa bodohnya dalam bercinta Dan seberapa kuat orang bisa melakukannya Tak apa, ... Jika seluruh dunia tak peduli Atau bahkan melupakan semua pengorbanan Setelah kematian, hanya Sang Pencipta yang tak pernah melupakan Bahwa; ada dan tiadanya di mata dunia, tak perlu risau Tak apa, ... Jika tak mampu menjadi pemuka Tak apa, ... Jika hanya mampu menengadah Tak apa, ... Jika tak mampu mengubah dunia Paling tidak mengubah hari ini untuk lebih baik dari sebelumnya Anggaplah esok takkan ada apaapa yang perlu dirisaukan Ini hanyalah ketiadaan dalam keadaan Tak apa jika tak mengerti kesunyian Akupun tak apa, jika semua terlupakan Dan waktu hanyalah lingkara...

Pengorbanan Cinta

Gambar
KERELAAN YANG TAK DIRELAKAN Aku pernah menuliskan sebuah perjalanan Dalam sajaksajak puisi, tentang kerelaan Dan aku tahu, apa itu pengorbanan Kesedihan ..., dan sebuah kesetiaan Aku menahan lajunya waktu Untuk menikmati setiap deru Dalam kasih haru nan biru Sebelum menjadi kelabu Aku merelakan Sebuah kisah perjalanan Dalam kerelaan yang tak direlakan Menjadi kenangan yang tak mungkin terlupakan Aku akan menunggu bersama waktu Hingga batubatu menjadi debu Hingga akhir hayatku Hingga di ujung temu Sebenarnya, ... Aku tak benarbenar rela Pada apa yang menjadikanku jatuh cinta Hilang ditelan sebuah prahara Walau pada akhirnya takdir sebagai cerita Bahwa semua rencana-Nya harus aku terima Entah itu sebuah kesiasiaan penuh makna Atau kerelaan pada penantian yang akan menjadi nyata Hatiku adalah milik-Nya Cintaku ada karena-Nya #rontokankuekering Wawan Tallawengkaar

Catatan Rahasia Cinta

CATATAN RAHASIA Perjalanan yang kulalui Lalai lalu malaimalai Sedebu segunung Nung termenung Jauh sepandang Dekat terkenang Esok temui diri Ruh nan abadi Dilembarkan Cerita perjalanan Pertanggungjawaban Di hadap berhadapan catatan Rahasia diri segera dipertemukan Catatan rahasia, Tuhan Tanpa bantahan Kiri dan kanan Di keabadian Wawan Tallawengkaar Tegal 13 Juni 2018

Puisi Cinta Sedih

BERAWAL DARI MIMPI BURUK Kututupi sudutsudut yang mungkin akan kau lihat Agar aku mendapati lukamu sebagai lukaku Kusembunyikan perasaan yang tulus ikhlas Agar kau lebih banyak membenciku hingga tak acuh Aku tak berharap kau mengerti caraku membahagiakanmu Karena caraku adalah sebuah mimpi buruk Yang bisa saja melukaimu, maafkanlah aku Tentang lukaku, kau tak usah kuatir Karena aku terbiasa terluka dan perihal caraku menikmatinya usah kau pedulikan Aku berasal dari mimpi buruk, menjelma nyata sebuah kebencian Perihal caraku membahagiakanmu, bencilah sekuat tenagamu Ketika tiba waktuku, kuingin berakhir sebagai orang yang paling dibenci dan tak dipedulikan Ahh ...., aku tak perlu tarik napas panjang Sedikit apa yang telah kutorehkan sebagai luka Karena itulah caraku dan aku harap kau takkan pernah mengerti Setiap luka yang kusemai, akan tumbuh dan kupetik buahnya dengan caraku Jika ada yang mampu mengubahku, mungkin aku tak bertahan lama sebagai keindahan Maaf ..., ak...

Katakata Cinta yang Hilang

KATA-KATA YANG HILANG Karya: Wawan Tallawengkaar Di setiap langkah dalam lingkaaran waktu Ribuan puisi dipenuhi katakata untukmu Melantaskan langkah tanpa kerelaan Adamu di rentang tanah kutinggalkan Selalu ada rindu mengalungi jantungku Betapa berat jalan yang penuh liku Lembah dan bukit berbatu kulewati Mencari sebentuk arti cinta suci Di pintu gerbang, aku temui Katakataku hilang dari hati Katakata yang selalu aku bawa Kemanapun penuh suka cita Dalam sekejap, dunia menjadi gelap Kutak mampu lagi berucap Sebab, katakata yang kubawa hilang Hilang dari arti cinta yang terbilang Mungkin aku akan menemukannya kembali, walau dalam bentuk yang berbeda Atau aku yang terlupa di mana Sebaiknya aku berdoa saja Apapun yang terjadi setelahnya #rontokankuekering Demak 10 Juni 2018

CEMAS - Puisi Cinta

C E M A S Karya: Wawan Tallawengkaar Lidahku kelu ... Setelah menyesap katakata Tapi telingaku tak tuli Dan aku belum sampai gagu Kumuntahkan ribuan puisi Di atas meja penuh kecemasan Cemas akan banyaknya rindu Cinta, luka dan tak acuh Hai misteri ... Kutiupkan ratusan katakata Untuk memecah tekateki Puisiku yang mati Agar kelak ... Sajakku terbangun dari mimpi Dan puisi bersuara lantang Tanpa dihantui kecemaaan Di setiap puisi yang bermantra sunyi Aku takut tertelan sampai mati Lalu aku mati sebagai puisi Yang terpendam di hatimu, Juwita Apa bibirmu mampu berpuisi? Setelah melihatku mati? Sebelum kumati, kulumat saja bibirmu Dan menggetarkan udara sebelum pagi #rontokankuekeeing Demak 08 Juni 2018

Aku Baik Baik Saja

AKU BAIK-BAIK SAJA? Karya: Wawan Tallawengkaar Ketika yang biasa terlihat berbeda Kuletakkan cintaku sepenuhnya Ketika terlihat berbeda dari biasanya Cintaku binasa penuh luka Aku pikir, aku akan baik-baik saja Menjalani hari-hari tanpa romansa Tak usah kau sibuk menunjukan arah Aku cukup tahu kemana melangkah Kehilangan adalah hal biasa Namun luka yang kau toreh berbeda Ada simpul yang tak bisa kulepas Menjerat erat, sulit kubernapas Seiring berjalannya waktu Ada saja rindu akan dirimu yang dulu Namun luka tak bisa hilang begitu saja Butuh waktu untuk menyembuhkannya Entahlah, aku sedang berusaha Untuk terlihat baik-baik saja Dengan canda dan tawa Luka, nanti juga terbiasa #rontokankuekering Demak 08 Juni 2018

Puisi Romantis untuk Kekasih

K U P U K U P U ( dan belalang ) Karya:  Wawan Tallawengkaar Dulu, Perihal lagu; "Pok ameame belalang kupukupu," aku sempat percaya bahwa belalang dan kupukupu itu, kalau siang makan nasi dan malam minum susu. Sesudahnya, Kunyanyikan lagu; "Balonku ada lima" dengan pengertian berbeda, ahh.., naluri remaja. Sama halnya lagu; "Pok ameame belalang kupukupu." Ketika bernaluri bocah, Kenapa hati menjadi kacau ketika balon yang berwarna hijau meletus? Aku pikir bukan hati yang lebih kacau, menangispun tak berkesudahan. Bukankah masih ada empat balon di tangan? Ahh .., dasar bocah ..!? Lalu, Apa sekarang aku bisa percaya? Bahwa; belalang dan kupukupu makan nasi dan minum susu? Tentu tidak, itukan hanya sebuah lagu. Ya, hanya sebuah lagu untuk menghibur hati tanpa harus mengetahui maknanya. Sekiranya aku bisa memberi pemahaman, bahwa; tak semua apa yang ada dalam hati bisa diterjemahkan secara lugas. Terkadang kita harus diam untuk menjelaskannya, mungki...

Candu Cinta

C A N D U B I S A Karya: Wawan Tallawengkaar Beberapa kali kutersedak gagu Membaca katademikata dalam puisimu Bersembunyi seekor ular di setiap baitmu Lidah bercabang, mata hitam bercandu Aku tak bisa mengelak, begitu cekatan Hatiku dililit ular candubisa, satu gigitan Jantungku berdegub kencang, takkaruan Mengejang, hampir saja tiada keragaan Apa ini ..!?, aku tak bisa memejam Seketika, duniaku serasa karam Di setiap penghujung malam Aku hanya melerai diam Ingin kuberkatakata dengan tikambala Untuk membunuh ular candubisa Apa daya, satu gigitan hati meraga Aku ..., tak bisa melanjutkan katakata #rontokankuekering Demak 02 Juni 2018

Cinta dan Setangkup Puisi

SETANGKUP PUISI Aku punya katakata sederhana Untuk bercerita tentang kerinduan Aku takkan berpuisi seperti pujangga Hanya untuk memuja sang pujaan Di luar dugaan, ternyata tak semudah itu Untuk mengatakan bahwa; "aku rindu" Bahkan untuk memujamu pun, kelu Katakata sederhana, terlalu malu Cukup lama aku mempenjarakan rindu Di bilik yang gelap berukir daun waru Sebenarnya aku cemas, jika kau tau Bahwa; aku begitu mencintaimu Baiklah, akan kurangkai diksi Penuh majasmajas, ambigu Hingga sulit engkau kenali Bahwa; aku memujamu Kupersembahkan katakata Dalam setangkup puisi Untuk cinta tiada tara Gadis yang ada di hati Wawan Tallawengkaar #rontokankuekering

Senja dan Kenangan

Gambar
MASIH TENTANG SENJA Masih saja aku tak bisa membedakan Senjasenja yang terlewati waktu Terperanjat aku di setiap tatapan Walau senja masih seperti dulu Waktu kita menikmati sejumput rindu Angin dingin berhaluan kehangatan Rona merah di wajahmu, kucumbu Sekiranya malam menuju pagi Rembulan yang tersabit cinta Matamu adalah purnama Aku menemukan rasa tak biasa Seumpama diri bermandi melati Kasih ..., dalam temaram Sehening apapun lembaran malam Namamu begitu riuh di kepalaku Wajahmu menjelma dalam pejamku Ketika senja beranjak .. Aku mulai takut malam berubah arah Menuju kesunyian tanpa sajak Dan, kenangan mulai bernanah Jangan ..., jangan pergi, lalu Tinggalkan aku bersama luka Tetaplah dengan seadamu Temu adalah adaku asa Masih tentang senja Sebuah kisah takkan kulupa Wawan Tallawengkaar.