CEMAS - Puisi Cinta

C E M A S

Karya: Wawan Tallawengkaar

Lidahku kelu ...
Setelah menyesap katakata
Tapi telingaku tak tuli
Dan aku belum sampai gagu

Kumuntahkan ribuan puisi
Di atas meja penuh kecemasan
Cemas akan banyaknya rindu
Cinta, luka dan tak acuh

Hai misteri ...
Kutiupkan ratusan katakata
Untuk memecah tekateki
Puisiku yang mati

Agar kelak ...
Sajakku terbangun dari mimpi
Dan puisi bersuara lantang
Tanpa dihantui kecemaaan

Di setiap puisi yang bermantra sunyi
Aku takut tertelan sampai mati
Lalu aku mati sebagai puisi
Yang terpendam di hatimu, Juwita

Apa bibirmu mampu berpuisi?
Setelah melihatku mati?
Sebelum kumati, kulumat saja bibirmu
Dan menggetarkan udara sebelum pagi

#rontokankuekeeing
Demak 08 Juni 2018


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Anglocita

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang