Puisi Cinta Lobus Frontalis

LOBUS FRONTALIS






Aku akan selalu mencintaimu dengan sangat sederhana
Untuk mengurai segudang pertanyaan yang tak pasti jawabannya
Semoga semua rekayasa pikiran tak merenggut sebuah kenyataan.
Ketika langkah bayanganku mendahului keberadaanku

Aku memandang dari sudut paling sempit
Ketika sebuah keputusan menjadi keputusasaan
Ketika naluri menuntut dari sebuah perkiraan
Aku akan terpelanting jatuh di sisi paling gelap dan takkan mampu melihatmu lagi bahkan dalam mimpi

Entah berapa lama aku harus menunggu
Entah seberapa kuat aku memegang pendirian atau aku harus berlari dan telanjang tanpa alas kaki
Tidak, aku akan tetap menunggu bersama waktu
Dan aku akan selalu mencintaimu dengan sederhana

Mungkin akan ada banyak rindu yang mengedap
Akan ada banyak rindu yang menguap terbawa angin
Hanya saja, sebuah takdir untuk mencintaimu seperti hujan
Yang akan selalu ada banyak rindu tumbuh kembali


Wawan Tallawengkaar

Demak, 27 April 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Anglocita

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang