Puisi Pilihan Karya Wawan Tallawengkaar

Puisi Pilihan Karya Wawan Tallawengkaar


Wawan Tallawengkaar adalah seorang penulis amatir yang sering menuliskan puisinya di media sosial sejak 2011. Berikut ini adalah  puisi pilihan karya Wawan Tallawengkaar



1. SETANGKUP PUISI


Aku punya katakata sederhana

Untuk bercerita tentang kerinduan

Aku takkan berpuisi seperti pujangga

Hanya untuk memuja sang pujaan


Di luar dugaan, ternyata tak semudah itu

Untuk mengatakan bahwa; "aku rindu"

Bahkan untuk memujamu pun, kelu

Katakata sederhana, terlalu malu


Cukup lama aku mempenjarakan rindu

Di bilik yang gelap berukir daun waru

Sebenarnya aku cemas, jika kau tau

Bahwa; aku begitu mencintaimu


Baiklah, akan kurangkai diksi

Penuh majasmajas, ambigu

Hingga sulit engkau kenali

Bahwa; aku memujamu


Kupersembahkan katakata

Dalam setangkup puisi

Untuk cinta tiada tara

Gadis yang ada di hati


2018



2. Teliksandi



Selisih batas di ujung diorama

Parihal jaka melipat mata

Bersedaku di kerumunan asmara

Memungut jantung seorang dara


Berlari menerjang hujan

Terseret kaki bekas patahan

Menyudahi segala tangisan

Melepas jubah penderitaan


Misteri mengalungi pikirannya

Terkutuk di setiap langkahnya

Melingkari almanak terencana

Menandai semak tak berbunga


Sebuah nama, tersimpan tanda

Petunjuk cinta yang purbaya

Janji yang belum laksana

Agar rindu tak lagi maya


2018



3. Kupu-Kupu dan Belalang


Dulu,

Perihal lagu; "Pok ameame belalang kupukupu," aku sempat percaya bahwa belalang dan kupukupu itu, kalau siang makan nasi dan malam minum susu.


Sesudahnya,

Kunyanyikan lagu; "Balonku ada lima" dengan pengertian berbeda, ahh.., naluri remaja. Sama halnya lagu; "Pok ameame belalang kupukupu."


Ketika bernaluri bocah,

Kenapa hati menjadi kacau ketika balon yang berwarna hijau meletus? Aku pikir bukan hati yang lebih kacau, menangispun tak berkesudahan. Bukankah masih ada empat balon di tangan? Ahh .., dasar bocah ..!?


Lalu,

Apa sekarang aku bisa percaya? Bahwa; belalang dan kupukupu makan nasi dan minum susu? Tentu tidak, itukan hanya sebuah lagu. Ya, hanya sebuah lagu untuk menghibur hati tanpa harus mengetahui maknanya.


Sekiranya aku bisa memberi pemahaman, bahwa; tak semua apa yang ada dalam hati bisa diterjemahkan secara lugas. Terkadang kita harus diam untuk menjelaskannya, mungkin itu lebih jujur. Begitupun ketika aku jatuh cinta padamu.


Oiya,

Perihal kupukupu dan belalang, aku sudah lama tak mendengar nyanyian itu.


Sayang ...

Aku ingin menyanyikan lagu itu untuk anak kita kelak.


2018


4. Lobus Frontalis


Aku akan selalu mencintaimu dengan sangat sederhana

Untuk mengurai segudang pertanyaan yang tak pasti jawabannya

Semoga semua rekayasa pikiran tak merenggut sebuah kenyataan.

Ketika langkah bayanganku mendahului keberadaanku


Aku memandang dari sudut paling sempit

Ketika sebuah keputusan menjadi keputusasaan

Ketika naluri menuntut dari sebuah perkiraan

Aku akan terpelanting jatuh di sisi paling gelap dan takkan mampu melihatmu lagi bahkan dalam mimpi


Entah berapa lama aku harus menunggu

Entah seberapa kuat aku memegang pendirian atau aku harus berlari dan telanjang tanpa alas kaki

Tidak, aku akan tetap menunggu bersama waktu

Dan aku akan selalu mencintaimu dengan sederhana


Mungkin akan ada banyak rindu yang mengedap

Akan ada banyak rindu yang menguap terbawa angin

Hanya saja, sebuah takdir untuk mencintaimu seperti hujan

Yang akan selalu ada banyak rindu tumbuh kembali


Demak, 27 April 2019



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Anglocita

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang