Puisi DOA

D O A




Gumamku dalam doadoa yang manis
Di antara terompah yang menjajar sunyi
Berharap gerimis tak menetas tangis
Dan wangi ampo menjadi risalah hati

Perihal esok pagi, yang tiada jejakmu
Aku menandainya di antara bintang
Dalam gelap, nyala lilinku begitu ragu
Berkelahi dengan hembusan angin jalang

Sebelum anakanak kantuk datang
Doadoa untukmu merebah sejenak
Mengumpulkan keberanian ruang
Di ujung malam melingkari almanak

Ketika langkahku melambat oleh hujan
Dimana usia semakin keriput
Sebuah epilog tentu harus dibacakan
Dan doadoa menjadi sandaran

Mari bergumam, di akhir cerita
Dengan doadoa yang manis



Wawan Tallawengkaar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anglocita

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Tenggara