Puisi Mengurai Air Mata

MENGURAI AIRMATA




Aku membawa seekor puisi yang jalang
Sejak se-patah, kata cinta untukmu
Tersesat di hutan paling kenang
Bersikeras memberi arti hadirmu

Di dunia tanpa raga
Dilingkari butirbutir mimpi
Kuterpedang serpihan kaca
Tak begitu sakit, tapi bertubitubi

Airmataku keruh, dipenuhi rindurindu
Mengalir begitu deras penuhi telaga sunyi
Bayangan rembulan, tersabit mataku
Menari bersama gemericik dalam hati

Sepatah ini, arang meremah
Mungurai airmata
Linangan hening pasrah
Menjadi penuh makna

Rindurindu terlalu renta
Cita cinta menjadi kabut putih
Gumamgumam tafsirkan airmata
Puisi pun bersuara lirih

#rontokankuekering





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anglocita

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Tenggara