Aku Hanya Jatuh Cinta


Aku Hanya Jatuh Cinta
Wawan Tallawengkaar



Senyum dan pancaran matamu adalah koalisi senyap dan tajam
Menyelinap diam-diam ke dalam jantungku lalu merengkuh hatiku
Kata-katamu begitu lihai memanipulasi pikiranku
Menciptakan mimpi-mimpi indah dalam tidurku

Rindu mulai berencana, seandainya waktu merentangkan jarak
Dan asmara mulai merendam seluruh dataran luka
Rasa sakit yang tersisa dari masa lalu, sudah mulai mahir menyerap ketabahan
Seribu kenangan merencanakan kehilangan, seandainya engkau tak lagi hadir

Sungguh, pesonamu telah membuatku jatuh cinta dalam sekejap
Walau sejauh mata memandang aku belum mampu melihat kedalaman matamu; jauh di lubuk hatimu apakah ada aku? 
Sejujurnya aku masih ragu tentang perasaaanku

Seandainya engkau mempermainkan perasaanku, aku sudah cukup tabah menerima kekecewaan
Seandainya aku hanya sebuah pelarian cintamu, tak mengapa, pergilah jika kau sudah bosan
Seandainya mencintaimu sebuah kesalahan, biarlah aku terjatuh dan kelelahan
Tak cukup banyak memberi alasan untuk sebuah harapan

Aku hanya jatuh cinta, itu saja! 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anglocita

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang