Anglocita

ANGLOCITA
Wawan Tallawengkaar





Ketika jemariku menggusar kata
Bait-bait serupa alimerut mantra
Asmaradana aluala jagat raya
Aworsih merempahkan cinta

Seketika mulutku sedemikian rupa
Mengkidungkan duka melara
Dari anglocita teramat papa
Sepenggal kisah jadi nestapa

Apa cintaku terjatuh dalam
Dan tak ada sandaran malam
Hati serimpang terajam kelam
Menitis diksi paling kejam

Ketika jemariku mengumpulkan abu
Dari sisa perapian asmara, terpedu
Mataku tak mampu menanda rindu
Pada kisah kasih dalam pusaran waktu

Sebarat angin melindu, menyeka peluk
Semakin jauh dari kehangatan lubuk
Gelap, teramat gelap dan terpuruk
Anglocita merempahkan dan meliuk


Demak, 15 februari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang