CUMBANACORA - Mencium Kegelapan

CUMBANACORA (mencium kegelapan)
Wawan Tallawengkaar



Garanggati menggantung di mataku
Mengelontong, di ujung kelebat gelap
Sedangku terpejam besenggama waktu
Melatar badanku tanpa bayang lelap

Setumpu cora, sependar gusar
Teramat papa pada cahaya
Kerlip bukan 'tuk mekar
Sekejap chanda

Sesunyi, ...
Senyap ke barat
Sendiri, ...
Sunyi berkelebat

Kemana saja sunyi, ...
Ke barat, utara, timur, selatan
Adanya senyap di sini
Tanpa suara di punggung rerumputan

Pucuk menara menyentuh langit
Terkutuk mataku bercinta dengan cahaya
Tujuh lapis tabir terbuka di bulan sabit
Terlaknanat tubuhku, istahar bermala

Di sepertiga malam, aku tersesat
Bisikbisik detik membuatku terjaga
Teriakan waktu menjatuhkan hasrat
Di pagi hari, kupakai topeng bercula


Demak 16 Agustus 2018


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anglocita

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Tenggara