Jenggala
JENGGALA
Wawan Tallawengkaar
Aku lihat dari sini, ...
Hamparan katakata
Yang tumbuh di lereng puisi
Dan beberapa anak anak masa lalu
Berlarian kesana kemari
Dari dahan lalu loncat ke batu
Seekor rindu, ...
Yang kutangkap semalam
Kulepas kembali bersama mereka
Kemudian aku berpaling
Meninggalkan
Angin barat sudah kembali
Rumput yang sembunyi mulai gaduh
Di atas batu berlumut, suara berdesis
Matanya hitam, menyimpan sumpah serapah
Dibawah air terjun, dari tepian
Sekumpulan anak katak berloncatan
Aku mengayunayunkan kaki di air
Memastikan suarasuara
Sebelum sore, aku bergegas
Menuju jalan setapak
Bukan jalan untuk pulang
Dari mereka
Aku tak perlu berlari
Cukup dengan langkah sederhana
Perihal angin barat, aku tak begitu risau
Dan aku sudah siap untuk patah hati
Jalan setapak ini begitu sunyi
Langkahku menakar batubatu
Mataku menimbang guguran daun
Yang kulihat hanya keresahan
Aku berpapasan dengan takdir
Lalu kusembunyikan rinduku
Tak ada percakapan
Dari selisih nasib
Di ujung sana, ..
Sesuatu yang pasti menunggu
Aku akan menjumpai kematian
Dengan atau tanpa kepala
Demak, 14 September 2019
Komentar
Posting Komentar