Bila Aku Pulang

BUKALAH PINTU BILA AKU PULANG

Karya: Wawan Tallawengkaar

Rinduku berlapis mengendap ikhlas
Sedari mataku bersandang hingga pulas
Mentari pagi seakan menghiburku bersenandung
Menari di atas daun bercabang kicau burung
Jarak rentang tanah dan waktu selalu membait rindu
Kuingin pulang namun hati jelang tak berpuan padamu

Pagi, siang dan malam, celoteh mungil
Meninggi di atas awan, menggigil
Hangat pelukan segera terkabar di depan pintu
Sehangat rindu, jari-jariku mulai mencumbu

Kata-kata yang terangkaikan puisi
Bukalah pintu, ketika kupulang penuh diksi
Untuk menghamburkan rindu pada buah hati

Setiap hari alam semesta berpantun
Semanis iringan do'a yang berayun
Bukankah seharusnya tiada hari cemasku
Namun, simbol berpintu enggan kurindu

Satu persatu kata-kata tak mau terangkai
Aku tak sanggup, tiada lagi puisi tergapai

#rontokankuekering
Demak 19 Mei 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Anglocita

Kisah Cinta yang Tak Pernah Usang