Puisi Elegi

ELEGI PUISI





Sekiranya hati melembarkan
Ribuan duri menancap perlahan
Jemariku menyusun diksi kesedihan
Berbaris frasa pilu yang meluluhlantakan

Linangan bening mengurungkan berpena
Lembaran kertas terlalu basah karenanya
Lalu kemana puisi? Murung tak bernama
Melarikan diri dari halaman purnama

Cinta, menjadi kata yang kulingkari
Menanda hati yang tersakiti sepi
Malam, melepas hujan belati
Menjadi puisi paling elegi

Di dinding hijau tosca
Wajah seorang dara
Tak dapat lagi kueja
Walaupun alpaprana

Di lembar langit malam
Bintang seakan terpejam
Menyimpan sebuah dendam
Dari hati legam yang paling kelam



Wawan Tallawengkaar
Demak, 31 Maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anglocita

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Berkabung dalam Puisi