Kontemplasi - Sebadan di Ruang Tunggu

SEBADAN DI RUANG TUNGGU

Wawan Tallawengkaar



Jalan berlubang penuh bualan
Genangan keruh di ujung jalan
Umpatan dan serapah kenikmatan
Menunggu desakan kepala tertawa
Bersetubuh dengan setumpuk dosa
Melipat kantong bocah telanjang dada

Di trotoar bermarka buta
Gadis kecil menenteng kepala
Menderai tangis tiada tara
Mencari induk di keremangan
Berlusuh debu mengikat kenangan
Sebentuk wajah di mana gerangan

Derap langkah sepatu mengkilap
Terburu, di lantai licin yang kalap
Membawa otak dalam gawai pengap
Terjatuh di kubangan manipulasi
Begitu dalam sampai lupa diri
Kemudian menangis di malam hari

Di loket waktu yang terbingkai
Berbaris bangkai tanpa kaki
Kepala terpisah di ujung jari
Menunggu jarum jam yang rancu
Menunjuk angka satu persatu
Sebadan berdesak di ruang tunggu

Di mana kepalaku?
Mungkinkah tertukar dengan batu?
Bukankah jiwaku di sana?
Menunggu sebuah karma?


Demak, 13 April 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anglocita

Srengenge - Puisi Bahasa Jawa

Berkabung dalam Puisi